Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebutan nasi rendah kalori populer di tengah masyarakat.
Nilai rendah kalori membuat shirataki diklaim ampuh dalam menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan efektivitas dan keamanannya?
Beras shirataki sendiri terbuat dari akar konnyaku yang mengandung glukomanan. Nama terakhir merupakan serat alami yang larut dalam air.
Shirataki https://www.ssinjurycentre.com memiliki kandungan serat yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan rasa kenyang lebih lama dan mencegah seseorang untuk makan berlebih.
Dokter spesialis gizi klinis mengatakan, pada dasarnya shirataki efektif dan aman digunakan untuk diet. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa shirataki belum tentu cocok untuk semua kasus. Apakah secara khusus [shirataki] dapat diterapkan pada setiap kasus yang ada? Jawabannya adalah tidak, karena perlu dilakukan telaah lebih jauh oleh ahli dan disesuaikan kondisi per kasusnya beberapa waktu lalu.
Yuwanda melanjutkan, nilai kalori dan karbohidrat yang rendah membuat shirataki cocok untuk program penurunan berat badan atau dalam rangka menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tapi, lanjut dia, jika tujuan diet adalah untuk meningkatkan massa otot, maka shirataki bukan-lah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Meski diperbolehkan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang lebih disarankan untuk mengonsumsi shirataki. Siapa pun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat. Namun, beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke shirataki.
Misalnya saja, orang dengan diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes. Atau, orang dengan berat badan berlebih yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari shirataki.
Namun, Yuwanda tetap mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi shirataki. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi shirataki, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, terutama jika berencana mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu panjang,” ujar Yuwanda.
Pasalnya, konsumsi shirataki jangka panjang bisa memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Hal ini nantinya bisa mengurangi penyerapan obat-obat tertentu yang dikonsumsi.
Jaga hidrasi tubuh
Mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat menyebabkan kekenyangan atau kembung keesokan harinya. Itu sebabnya menekankan pentingnya memastikan Anda tetap terhidrasi sebelum dan sesudah makan besar.
Selain minum banyak air, Anda juga dapat mencoba meningkatkan hidrasi dengan menambahkan sedikit tambahan pada minuman.
Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah menghidrasi sepanjang hari dengan infused water, seperti Minuman. Cairan tersebut akan membantu memulihkan status hidrasi normal karena membuang kelebihan natrium, gula, dan air yang tertahan di dalamnya, mengurangi kembung dan rasa berat.
Jalan kaki setelah makan besar
Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memberikan bantuan lebih cepat setelah makan terlalu banyak dan merasa terlalu kenyang adalah dengan berjalan-jalan setelah makan.
Jalan kaki akan membantu menjernihkan pikiran. Dan jika Anda berkeringat, Anda dapat mengeluarkan beberapa bahan kimia dan sedikit garam sekaligus meningkatkan aliran darah ke otak.
Anda juga akan membakar beberapa kalori ekstra saat melakukannya, yang akan membantu mengimbangi beberapa kalori ekstra yang mungkin Anda konsumsi.
Tinggalkan Balasan